LAPORAN RESMI PRAKTIKUM
KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN

Disusun Oleh :
Nama : Sigit Wibowo
NIM :
13/15809/BP
Kelas :
SPKS H
Jurusan : Budidaya Pertanian
Acara II : Koleksi Pupuk
Kelompok : VII
Co.ass :
Rio Agusta
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2014
I.
ACARA II : Koleksi
Pupuk
II.
TANGGAL :
26 Agustus 2014
III.
TUJUAN :
1.
Mengenal perbedaan pupuk,
bahan pupuk dan pembenah tanah.
2. Membuat
koleksi pupuk, bahan pupuk, dan pembenah tanah.
IV.
DASAR TEORI
Pupuk adalah suatu bahan yang mengandung satu atau lebih unsur
hara bagi tanaman. Bahan tersebut berupa mineral atau organik, dihasilkan
oleh kegiatan alam atau diolah oleh manusia di pabrik. Unsur hara yang
diperlukan oleh tanaman adalah: C, H, O (ketersediaan di alam masih melimpah),
N, P, K, Ca, Mg, S (hara makro, kadar dalam tanaman > 100 ppm), Fe, Mn, Cu,
Zn, Cl, Mo,B(haramikro),
Pupuk diberikan agar tanaman (tumbuhan yang diusahakan manusia)
dapat tumbuh, berkembang dan menghasilkan sesuai yang diharapkan. Manusia
selalu menuntut lebih terhadap kemampuan tanaman. Rekayasa genetik dan
lingkungan di lakukan agar tanaman memberikan kinerja yang lebih baik.
Dengan bantuan hasil tanaman tersebut, unsur yang semula berada dalam tanah
masuk ke dalam tubuh manusia.
Bahan pupuk selain mengandung hara tanaman umumnya
mengandung bahan lain, yaitu:
1. Zat pembawa atau karier (carrier). Contoh: Double superfosfat (DS): zat pembawanya adalah
CaSO4 dan hara tanamannya fosfor (P).
2. Senyawa-senyawa lain berupa kotoran (impurities) atau
campuran bahan lain dalam jumlah relatif sedikit. Misalnya ZA (Zwavelzuure Amoniak) sering mengandung
kotoran sekitar 3% sekitar khlor, asam sulfat (H2SO4)
3. Bahan mantel (coated)
ialah bahan yang melapisi pupuk dengan maksud agar pupuk mempunyai nilai lebih
baik misalnya kelarutannya berkurang, nilai higroskopisnya menjadi lebih rendah
dan mungkin lebih menarik. Bahan yang digunakan untuk selaput berupa aspal,
lilin, malam, wax dan sebagainya. Pupuk yang bermantel harganya lebih mahal
dibandingkan tanpa mantel .
4. Filler (pengisi). Pupuk majemuk atau pupuk campur yang
kadarnya tinggi sering diberi filler agar ratio fertilizernya dapat tepat
sesuai dengan yang diinginkan, juga dengan maksud agar mudah disebar lebih
merata.
Berdasarkan pada proses terjadinya, pupuk dapatdi
golongkan menjadi 2 golongan, ke 2 golongan itu adalah sebagai berikut:
1. Pupuk Buatan:
Adalah pupuk yang dibuat oleh pabrik dengan meramu bahan
kimia (anorganik) dengan kadar hara yang tinggi.
2. Pupuk Alam:
Adalah pupuk yang terjadi dari akibat mekanisme alam
terhadap bahanbahan alami melalui proses degradasi dan dekomposisi.
Berdasarkan pada kandungan kimia dari bahan pupuknya
pupuk dapat digolongkan menjadi 2, ke 2 golongan pupuk tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Pupuk Organik : Yaitu pupuk yang terdiri dari
senyawa-senyawa organik seperti C, H, dan O.
2. Pupuk Anorganik : Yaitu pupuk yang tersusun atas
senyawa-senyawa anorganik.
Pupuk dapat dikelompokan menjadi 3 bagian, antara lain:
1. Pupuk alam dan buatan :
Pupuk alam antara lain: pupuk kandang, pupuk hijau, dan
pupuk kompos. Pupuk buatan adalah pupuk yang dibuat oleh pabrik dengan meramu
bahan kimia (anorganik) dengan kadar hara yang tinggi, sedangkan pupuk alam
adalah pupuk yang terbuat secara alami melalui proses degradasi dan dekomposisi.
2. Pupuk menurut unsur yang terkandung :
Menurut unsur yang terkandung, pupuk dapat dibedakan
sebagai pupuk nitrogen. Contohnya, pupuk urea, ZA, NPK, dan lain-lain.
3. Pupuk organik dan anorganik :
Pupuk organik yaitu terdiri atas senyawa-senyawa organik
(C, H, O). Sedangkan pupuk anorganik tersusun atas senyawa-nyawa anorganik.
V.
ALAT DAN BAHAN
a.
Alat :
Ø pensil
Ø kertas
Ø penghapus
b.
Bahan :
Ø
Produk
pupuk yang beredar di pasaran atau yang digunakan petani , pupuk anorganik padat dan cair , produk pupuk organik padat/cair.
Ø
Pembenahan
tanah : zeolit, dolomite, kalsit, gypsum.
Ø
Bahan
pupuk : kotoran ternak,tanaman legum,gulma,limbah pertanian / rumah
tangga,sampah kota terpilih,tulang ayam/sapi,jerami,arang sekam,kulit telur
dll.
VI.
CARA KERJA
Pupuk dan label yang
tersedia diamati,kemudian dicatat
hal-hal berikut :
A.
Tiap
kelompok membuat koleksi yang terdiri dari :
1.
Satu (1)
macam bahan padat berupa bahan pupuk anorganik,bahan pupuk organik / pembenahan
tanah.
2.
Satu (1)
macam produk pupuk anorganik dan pupuk organik (padatdan cair) dilengkapi
dengan brosur yang berisi tentang sifat dan penggunaan pupuk.
B.
Bahan
pupuk dikering anginkan lebih dulu,kemudiandikemas dalam plastik bening yang
tebal dengan berat pupuk 0,5kg (pupuk padat) atau volume 0,5 liter (pupuk
cair).di beri label dan dilengkapi informasi : bentuk warna,kandungan
hara,kelarutan.
C.
Untuk
produk pupuk dikumpulkan apa adanya.
VII. HASIL PENGAMATAN
1.
Nama
Pupuk : NPK
a.
Sifat
fisik :
·
Bentuk : Butiran.
·
Warna : Biru.
·
Senyawa : Anorganik.
·
Kelarutan : Lambat.
·
Higroskopisitas : Rendah.
·
Grade
pupuk : 15-15-15.
b.
Sifat
kimia :
·
Rumus
kimia : N, P2O5, K2O, MgO, CaO
·
Kadar
hara : 15%N,15%P205,15%K20
·
Sifat
fisiologis : Netral.
2.
Nama
Pupuk : KCl
a.
Sifat
fisik :
·
Bentuk : Kristal.
·
Warna : Merah.
·
Senyawa : Anorganik.
·
Kelarutan : Mudah larut.
·
Higroskopisitas : Tinggi.
·
Grade
pupuk : 0-0-60.
b.
Sifat
kimia :
·
Rumus
kimia : K20
·
Kadar
hara : 60% K20.
·
Sifat
fisiologis : Agak Basa.
3.
Nama
Pupuk : Pupuk cair (organik)
a.
Sifat
fisik :
·
Bentuk : Cair.
·
Warna : Coklat.
·
Senyawa : Organik.
·
Kelarutan : Cepat.
·
Higroskopisitas : Tinggi.
·
Grade
pupuk : -
b.
Sifat
kimia :
·
Rumus
kimia : -
·
Kadar
hara : -
·
Sifat
fisiologis :
Netral.
4.
Nama
Pupuk : Urea (N)
a.
Sifat
fisik :
·
Bentuk : Kristal.
·
Warna : Putih.
·
Senyawa : Anorganik.
·
Kelarutan : Cepat.
·
Higroskopisitas : Tinggi.
·
Grade pupuk : 45-0-0
b.
Sifat
kimia :
·
Rumus
kimia : HN03
·
Kadar
hara : 45%N
·
Sifat
fisiologis : Asam.
5.
Nama
Pupuk : ZA
a.
Sifat
fisik :
·
Bentuk : Kristal.
·
Warna : Putih.
·
Senyawa : Anorganik.
·
Kelarutan : Cepat.
·
Higroskopisitas : Tinggi.
·
Grade
pupuk : 40-0-0
b.
Sifat
kimia :
·
Rumus
kimia : Na2 S04
·
Kadar
hara : 40%N
·
Sifat
fisiologis : Masam..
6.
Nama
Pupuk : Dolomite.
a.
Sifat
fisik :
·
Bentuk : Tepung
·
Warna : putih.
·
Senyawa : Anorganik.
·
Kelarutan : Cepat
·
Higroskopisitas : Tinggi.
·
Grade
pupuk : 0-0-0-18
b.
Sifat
kimia :
·
Rumus
kimia : CaMg (CO3)2
·
Kadar
hara : 30% CaO, 18% Mg.
·
Sifat
fisiologis : Basa.
VIII. PEMBAHASAN
Pada praktikum yang kami laksanakan pada tanggal 26 agustus 2014
kami mempelajari tentang Koleksi pupuk.pada praktikum kali ini kami
menggunkan beberapa jenis pupuk yang akan kami koleksi pupuknya,maka dari
itu dari setiap kelompik akan membawa satu macam jenis pupuk.untuk menentukan
Identifikasi pupuk dari koleksi pupuk ini maka setiap yang mau di identifikasi
kita harus meneliti dengan benar pupuk-pupuk tersebut.tujuan dari identifikasi
pupuk ini yaitu mengenal berbagai jenis pupuk dan mengidentifikasi sifat-sifat
pupuk.
Pada
pupuk NPK mempunyai bentuk butiran dan warna biru senyawa pada pupuk ini yaitu
Anorganik pada kelarutanya sendiri yaitu lambat sedangkan higroskopisitasnya
rendah.pada grade pupuknya yaitu 15-15-15.sedangkan pada kadar haranya yaitu
15%N, 15%P205, 15%k2O. sedangkan untuk sifat fisiologisnya adalah netral.
Pada
pupuk cair (Organik) mempunyai bentuk cair dan warna coklat senyawa pada pupuk
ini yaitu organik pada kelarutanya sendiri yaitu cepat sedangkan
higroskopisitasnya tinggi.pada pupuk organik cair ini tidak mempunyai grade
pupuk Sedangkan pada rumus kimia dan kadar hara tidak ada juga..sedangkan
untuk sifat fisiologisnya adalah netral.
pupuk Urea (N) mempunyai bentuk kristal dan
warna putih senyawa pupuk N Anorganik pada kelarutanya sendiri yaitu cepat
sedangkan higroskopisitasnya tinggi.sedangkan pada grade pupuknya yaitu adalah
45-0-0.dan sedangkan untuk rumus kimianya adalah HN03. sedangkan
pada kadar haranya adalah yaitu 45%N.sedangkan untuk sifat
fisiologisnya adalah asam.
Pada pupuk KCl mempunyai bentuk kristal dan
warna merah senyawa pada pupuk ini yaitu Anorganik pada kelarutanya sendiri
yaitu mudah larut sedangkan higroskopisitasnya tinggi.sedangjan pada grade
pupuknya yaitu 0-0-60,dan rumus kimianya adalah Kcl,sedangkan pada kadar haranya yaitu 60%K2O.sedangkan
untuk sifat fisiologisnya adalah agak basa
Pada
pupuk ZA mempunyai bentuk kristal dan warna putih senyawa pada pupuk ini yaitu
Anorganik pada kelarutanya sendiri yaitu cepat sedangkan higroskopisitasnya
tinggi.sedangkan pada grade pupunya yaitu 40-0-0,rumus kimianya sendiri yaitu Na2
S04.sedangkan untuk kadar haranya yaitu 40%N.sedangkan
untuk sifat fisiologisnya adalah masam.
Pada
pupuk Dolomite mempunyai bentuk serbuk dengan warna putih senyawa pada pupuk ini yaitu anorganik pada
kelarutanya sendiri yaitu mudah larut sedangkan higroskopisitasnya tinggi.pada
dolomite tidak memiliki grade pupuk dan rumus kimianya.sedangkan pada kadar
haranya yaitu 36%Ca,20%Mg.sedangkan untuk sifat fisiologisnya adalah
basa.
Praktikan melengkapi setiap produk pupuk anorganik dan
pupuk organik tersebut dengan brosur yang brisi tentang sifat dan penggunaan
pupuk. Bahan pupuk yang dikoleksi harus dikering anginkan terlebih dahulu,
kemudian dikemas dalam plastik bening yang tebal dengan berat pupupk 0,5 kg
(pupuk padat). Diberi label dan dilengkapi dengan informasi bentuk, warna,
kandungan hara, kelarutan. Untuk produk pupuk dikumpulkan apa adanya.
IX. KESIMPULAN
Pada praktikum ini dapat disimpulkan bahwasanya
yaitu adalah :
1.
Tujuan
dari identifikasi pupuk yaitu adalah mengenal berbagai jenis pupuk dan
mengidentifikasi sifat-sifat pupuk.
2. Pupuk merupakan bahan kimia maupun bahan organik yang
diberikan pada tanah sebagai penyubur tanah dan tanaman.
3.
Pada
pupuk urea (N) dan KCl memiliki higrokopisitas yang tinggi.
4.
Pada
pupuk organik cair memiliki kelarutan yang sangat cepat .
5. Pupuk urea dan pupuk NP merupakan pupuk Anorganik
6.
Pada
bentuk pupuk akan mempengaruhi konsentrasi higrokopis pupuk.
7.
Kandungan
hara sendiri mampu mempengaruhi sifat fisiologis pupuk.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2014, Petunjuk Praktikum Pemupukan dan kesuburan
tanah, Fakultas Pertanian
INSTIPER:Yogyakarta.
Kuswati.W.T.1983. cara
pemupukan. Jakarta.WWW.MENHI.GO.ID. 29 maret 2014
Rinsema,W.T.1983. Pupuk dan
cara pemupukan .Bhratara Karya Aksara,Jakarta.
Sarief, S.E. 1986. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Penerbit Pustaka Buana.
Bandung.
Mengetahui Yogyakarta
30 September 2014
Co.Ass Praktikan
(Rio Agusta) ( Sigit Wibowo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar