Powered By Blogger

Sabtu, 13 Desember 2014

klimat III

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM
KLIMATOLOGI PERTANIAN









Disusun Oleh :

                            Nama                : Sigit Wibowo
                               Nim                  : 13/15809/BP_SPKS
Kelas                : SPKS H
Jurusan             : Budidaya Pertanian
Acara     III      : Penentuan Iklim Suatu Tempat   
Co.Ass             : Muslim




FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2014
I.          ACARA    III                             : Menetukan Iklim Suatu Tempat
II.       TANGGAL PRAKTIKUM    : 12 Maret 2014
III.    TUJUAN:                      
1.    Melatih mahasiswa/peerta menyatukan berbagai anasir iklim guna penetuan iklim.
2.    Melatih mahasiswa/peserta mengetahui dan mengutangi hubungan tipe iklim dengan keadaan tanaman setempat.
IV.    TINJAUAN PUSTAKA
Klimatologi merupakan ilmu tentang atmosfer. Mirip dengan meteorologi, tapi berbeda dalam kajiannya, meteorologi lebih mengkaji proses di atmosfer sedangkan klimatologi pada hasil akhir dari proses-proses atmosfer.
Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca dalam waktu yang panjang. ilmu Iklim dipelajari dalam meteorologi. Iklim di bumi sangat dipengaruhi oleh posisi matahari terhadap bumi.
Iklim adalah rata - rata dari pergantian atau keadaan Cuaca dalam wilayah yang luas dan jangka waktu yang lama (perhitungan jangka waktu ± 30 tahun). Terjadinya iklim yang bermacam-macam di muka bumi, disebabkan oleh rotasi dan revolusi bumi berdasar letak lintang dan ketinggian suatu tempat (Keadaan ini menyebabkan suhu udara di wilayah lintang rendah atau wilayah khatulistiwa lebih panas dibanding wilayah lintang tinggi atau wilayah kutub).
Pengelompokan iklim Koppen berdasarkan indikator vegetasi. Artinya, vegetasi merupakan tanda atau indikator dari kondisi iklimnya. Koppen membagi iklim dunia menjadi iklim A, B, C, D, dan E.
 Iklim Tipe A (Iklim Tropis ) yaitu Iklim hujan tropis dengan suhu udara pada bulan - bulan terdinginnya mencapai lebih dari 18° C (64,4° Fahrenheit). Indikator vegetasinya adalah adanya tumbuhan yang peka terhadap suhu tinggi (megatherma) seperti berbagai jenis palma (kelapa, nipah dan lain-lain). Subregion dari iklim A adalah iklim Af, Aw, Am, Aw', Aw", As. Ketiga iklim pertama yaitu Af, Am, dan Aw lebih sering muncul, sehingga dalam pembahasan diarahkan pada ketiga subregion iklim tersebut.
Iklim Af yaitu tipe iklim tropik basah (Tropical wet climate) dengan endapan hujan pada bulan - bulan terkering sekurang-kurangnya 60 milimeter (2,4 inchi). Tipe iklim Aw yaitu tipe iklim basah tropik (tropical wet and dry climate). Ciri tipe iklim ini adalah memiliki curah hujan di bawah 60 milimeter sekurang-kurangnya satu bulan. Tipe iklim Am yaitu tipe iklim basah tropis dengan musim kering yang singkat (tropical wet with short dry climate). Ciri tipe iklim ini adalah memiliki kesamaan dengan Af dalam jumlah endapan hujannya tetapi penyebaran musimnya menyerupai Aw. Endapan hujan pada tipe iklim Am di bawah 60 mm dalam bulan - bulan terkering.
Ciri Iklim tipe B adalah penguapan tinggi dengan curah hujan rendah (rata-rata 25,5 mm/tahun) sehingga sepanjang tahun penguapan lebih besar daripada curah hujan. Tidak terdapat surplus air. Di wilayah beriklim tipe B tidak terdapat sungai yang permanen. Wilayah beriklim tipe B dibedakan menjadi, Tipe Iklim Bs (iklim stepa,)Tipe Iklim Bw (iklim gurun),Iklim Tipe C (Iklim Sedang Hangat).
Iklim tipe C mengalami empat musim, yaitu musim dingin, semi, gugur, dan panas. Suhu udara rata-rata bulan terdingin adalah (–3)°C – (–8)°C. Terdapat paling sedikit satu bulan yang bersuhu udara rata-rata 10° C. Iklim tipe C dibedakan menjadi tiga,
Tipe Iklikm Cw yaitu Iklim sedang basah (humid mesothermal) dengan musim dingin yang kering. Tipe Iklim Cs yaitu Iklim sedang basah dengan musim panas yang kering. Tipe Iklim Cf yaitu Iklim sedang basah dengan hujan dalam semua bulan
Iklim tipe D merupakan iklim hutan salju dengan suhu udara rata-rata bulan terdingin < –3° C dan suhu udara rata-rata bulan terpanas > 10° C. Iklim tipe D dibedakan menjadi dua: Tipe Iklim Df yaitu Iklim hutan salju dingin dengan semua bulan lembab. Tipe Iklim Dw yaitu iklim hutan salju dingin dengan musim dingin yang kering
Wilayah beriklim tipe E mempunyai ciri tidak mengenal musim panas, terdapat salju abadi dan padang lumut. Suhu udara tidak pernah melebihi 10° C. Wilayah beriklim tipe E dibedakan atas,  Tipe Iklim Et (iklim tundra) dan Tipe Iklim Ef (iklim kutub dengan salju abadi).
Cara perhitungan pembagian iklim menurut Schmidt-Ferguson berdasarkan perhitungan jumlah bulan-bulan terkering dan bulan-bulan basah setiap tahun, kemudian dirata-ratakan. Untuk menentukan bulan basah dan bulan kering menggunakan metode Mohr. Menurut Mohr, suatu bulan dikatakan:
Bulan kering yaitu bulan-bulan yang curah hujannya kurang dari 60 mm, bulan basah yaitu bulan-bulan yang curah hujannya lebih dari 100 mm, dan bulan lembab yaitu bulan-bulan yang curah hujannya antara 60 - 100 mm

















V.       ALAT DAN BAHAN
1.      Data curah hujan (CH) bulanselama 10 tahun di suatu tempat
2.      Data rata-rata suhu udara (T) bulanan
3.      Data tinggi tempat
4.      Data pendukung : pola tanaman, vegetasi dominan, dan tanah


























VI.             CARA KERJA
a)         Sistem Klasifikasi Mohr
1.        Buat table dengan kolom – kolom bulan, CH pertahun, CH rerata dan derajad bulan basah (DKB)
2.        Masukan semua data ketabel hitunglah curah hujan rerata bulan – bulan sejenis
3.        Tentukan derajad kebasahan bulan masing – masing curah hujan rerata, masukan kekolom DKB
4.        Dari kolom DKB, hitunglah jumlah bulan kering (BK) dan bulan basah (BB)
5.        Tentukan tipe iklim daerah setempat menurut penggolongan iklim Mohr
b)        Sistem Klasifikasi Schmidt & Ferguson
1.        Buatlah tabel dengan kolom – kolom bulan, CH pertahun dengan kolom – kolom bulan, CH pertahun dengan kolom DKB pada setiap kolom tahunan
2.        Masukan semua data ketabel, tentukan DKB tiap data dan masukan kekolom DKB
3.        Hitunglah jumlah BK, BL, dan BB selama 10 tahun
4.        Hitunglah rerata BK, BL, BB tiap tahun
5.        Hitunglah nilai Q dengan menggunakan rumus







VII.          HASIL PENGAMATAN
Data curah hujan (mm) kec. Sukamaju dari tahun 1999- 2008
Tahun
Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
Total
Total
Total
CH
CH
CH
CH
CH
CH
CH
CH
CH
CH
CH
CH
BB
BK
BL
1999
458
303
381
135
0
39
0
0
0
19
509
277
6
6
0
2000
459
649
462
240
180
212
74
0
0
522
684
428
9
2
1
2001
285
300
303
109
88
0
17
58
0
359
523
216
7
4
1
2002
246
352
87
221
54
0
0
0
0
230
234
117
6
5
1
2003
272
248
454
544
217
140
368
49
191
584
537
600
11
1
0
2004
453
307
241
241
186
40
0
27
0
334
218
274
8
4
0
2005
325
280
462
111
155
177
0
38
54
524
615
292
9
3
0
2006
307
177
379
280
211
114
56
0
5
819
438
143
9
3
0
2007
46
188
187
121
20
0
0
0
0
234
234
117
6
6
0
2008
693
484
590
339
154
69
44
36
15
497
478
566
8
3
1
Jmlh
3544
3288
3546
2341
1265
791
559
208
265
4122
4470
3030
79
37
4
Rata
354,4
328,8
354,6
234,1
126,5
79,1
55,9
20,8
26,5
412,2
447
303
7.9
3.7
0,4
DBK
BB
BB
BB
BB
BB
BL
BK
BK
BK
BB
BB
BB
















  Perhitungan :
1.      Tipe iklim menurut mohr.
Jumlah bulan basah (BB) = 8
Jumlah bulan kering  (BK)=3
Jumlah bulan lembab (BL)= 1
Jadi, menurut sistem klasifikasi iklim mohr, maka kecamatan sukamaju termasuk dalam golongan III atau daerah agak kering, karena hanya memiliki bulan kering 3.
2.      Tipe iklim menurut metode Schmidt & ferguson
Thn
BB
BK
BL
1999
6
6
0
2000
9
2
1
2001
7
4
1
2002
7
5
0
2003
11
1
0
2004
8
4
0
2005
9
3
0
2006
9
3
0
2007
6
6
0
2008
8
3
1
Jmlh
80
37
3
Rerata
7,9
3.7
0,3

Berdasarkan pada sistem klasifikasi iklim menurut schmidt & ferguson, kecamatan sukamaju termasuk dalam golongan C atau daerah agak basah, kkarena mempunyai nilai Q = 0,4625

3.      Sistem klasifikasi iklim menurut oldemen
Thn
BB
BK
BL
1999
5
6
1
2000
8
3
1
2001
6
5
1
2002
5
6
1
2003
9
1
2
2004
7
4
1
2005
6
3
3
2006
6
3
3
2007
2
6
4
2008
7
4
1
Jmlh
61
41
18
Rerata
6
4
2
Zona
BB
A
9-12
B
7-8
C
5-6
D
3-4
E
<3

sub divisi
BK
1
1
2
2-3
3
4-6
4
>6

Berdasarkan system klasifikasi Menurut Oldemen maka Kecamatan Sukamaju termasuk kedalam zona C karena memiliki jumlah bulan basah sebanyak 6,dan  bulan kering sebanyak 4, serta bulan lembab 2.












DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2014.Buku Panduan Umum Praktikum Klimatologi Pertanian.Institut Pertanian STIPER Yogyakarta.

Anonim.2013.Catatan Kuliah Dasar Klimatologi Pertanian.Institut Pertanian STIPER.Yogyakarta































          Mengetahui,
Yogyakarta, 19 Maret 2014
             Co. Ass
Praktikan




             ( Muslim )
(Sigit Wibowo )


Tidak ada komentar:

Posting Komentar