LAPORAN
RESMI PRAKTIKUM
KLIMATOLOGI
PERTANIAN
DISUSUN OLEH :
Nama : Sigit Wibowo
Nim : 15809
Kelas : SPKS H
Jurusan : Budidaya Pertanian
Acara VI : Penentuan Kebutuhan
Air Bagi Tanaman
Co.Ass : Muslim
FAKULTAS
PERTANIAN
INSTITUT
PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2013
I.
ACARA
II :
Penentuan Kebutuhan Air Bagi Tanaman
II.
TANGGAL : 18 april 2014
III.
TUJUAN
Mengetahui kebutuhan air bagi
tanaman yang setara dengan minat evapotranspirasi tanaman tersebut
IV.
TINJAUAN
PUSTAKA
Kebutuhan air suatu tanaman dapat didefinisikan sebagai “jumlah air yang diperlukan untuk
memenuhi kehilangan air melalui evapotranspirasi (ET-tanaman) tanaman yang
sehat, tumbuh pada sebidang lahan yang luas dengan kondisi tanah yang tidak
mempunyai kendala (kendala lengas tanah dan kesuburan tanah) dan mencapai
potensi produksi penuh pada kondisi lingkungan tumbuh tertentu”.
Untuk menghitung ET-tanaman direkomendasikan suatu prosedur tiga tahap, yaitu:
Pengaruh iklim terhadap kebutuhan air tanaman diberikan
oleh ETo (evapotranspirasi tanaman referensi), yaitu “laju evapotranspirasi
dari permukaan berumput luas setinggi 8-15 cm, rumput hijau yang tingginya
seragam, tumbuh aktif, secara lengkap menaungi permukaan tanah dan tidak
kekurangan air”. Empat metode yang dapat digunakan adalah Blaney-Criddle,
Radiasi, Penman dan Evaporasi Panci, dimodifikasi untuk
menghitung ETo dengan menggunakan data iklim harian selama periode 10
atau 30 hari.
Pengaruh karakteristik tanaman terhadap kebutuhan air
tanaman diberikan oleh koefisien tanaman (kc) yang menyatakan hubungan
antara ETo dan ET tanaman (ETtanaman = kc . ETo). Nilai-nilai kc
beragam dengan jenis tanaman, fase pertumbuhan tanaman, musim
pertumbuhan, dan kondisi cuaca yang ada.
Pengaruh kondisi lokal dan praktek pertanian
terhadap kebutuhan air tanaman, termasuk variasi lokal cuaca, tinggi
tempat, ukuran petak lahan, adveksi angin, ketersediaan lengas lahan,
salinitas, metode irigasi dan kultivasi tanaman.
Beberapa pendekatan dapat digunakan untuk
perencanaan pemanfaatan sumberdaya air secara optimal dalam sistem
produksi pertanian. Informasi pokok yang diperlukan adalah mengenai sumberdaya
air, lahan dan tanaman. Khusus dalam kaitannya dengan pekarangan, maka
informasi yang diperlukan adalah sumberdaya air (air hujan, air tanah dan air
irigasi permukaan), sifat dari ciri tanah, dan syarat tumbuh berbagai tanaman
pekarangan. Berdasarkan atas informasi ini maka baru dapat disusun alternatif
sistem produksi pada lahan pekarangan. Beberapa parameter penting adalah:
Pemilihan tanaman: beberapa faktor yang juga harus dipertimbangkan
adalah jumlah air yang tersedia, kondisi tanah dan iklim, preferensi petani,
kebutuhan tenagakerja dan modal, peluang pasar dan tingkat teknologi.
Penyusunan pola tanam dilakukan sesuai dengan neraca lengas lahan.
V.
ALAT
DAN BAHAN
a.
Alat
1.
Alat tulis
2.
Kalkulator
b.
Bahan
1.
Data curah hujan
minimal 10 tahun
2.
Data Eto (
evaporasi potensial) harian/bulanan
3.
Nilai Kc
(koenfisien tanaman) bulanan untuk beberapa tanaman.
VI.
CARA KERJA
1.Menghitung
T rerata dengan menggunakan rumus
2.Mencari
nilai P dengan interpolasi berdasarkan tabel MDP
3.menghitung
nilai F dengan menggunakan rumus P(0,46T+8)
4.Menghitung
nilai Eto BC harian(dengan melihat grafik prediction of Eto from Blaney-criddle F factor
5.Menghitung
Eto BC Bulanan dan Dasarian
6.Mencari Eto penman dengan menggunakan rumus kesetaraan
regeresi penman dan Blaney-criddle(BC)
7.Menghitung
Eto penman Bulanan dan Dasarian
9.Menghitung
ETc umum dengan menggunakan rumus Kc*Eto
10.Menghitung kebutuhan air untuk kelapa sawit pada
pre- nursery,main nursery dan generatif.
VIII.
HASIL
PENGAMATAN
A. Data CH dasarian tahun
1991-2000
B. Rangking setiap bulan dan setiap dasarian
C.
Jumlah CH
pada peluang 75% (XCH 75%)
D.
Grafik jumlah
CH pada peluang 75%
E.
Data keseluruhan
1.
T rerata :
=
2. P =
=
=>
=>0,03 = 1,45 - 5X
=>5X = 1,45 – 0,03
=>X = 142/5
=>X = 0,28
3. F = P (0,46 . T + 8)
= 0,28 (0,46 . 27,05 + 8)
= 5,81
1. Nilai Eto BC Harian = LihatgrafikPredictionof ET0
from Blaney – Criddlef factor.
Eto
BC Harian = 3,80
2. Et0 BC Bulanan = Harian x jumlah hari dalam 1
bulan
=
3,80 x 31
= 117,8
Et0 BC Dasarian = Bulanan : 3
= 117,8 : 3
= 39,26
3. Et0 P Harian = Central Java =P = -1,33+1,525 BC
P = -1,133 + (1,525 . 3,80)
P = -1,33 + 5,795
P = 4,662
4.
Et0 P Bulanan
= Harian x jumlah hari dalam 1 bulan
= 4,66 x 31
= 144,46
Et0 P Dasarian = Bulanan : 3
= 144,46 : 3
= 48,2
5. ET0Umum :
=
= 46,90
6. EtcUmum : Pre-nusery =
0,4 X 46,90 = 18,76
Main-nurseri =
0,8 X 46,90 = 37,52
TM = 0,93 X 46,90 = 43,62
7. Kebutuhan air selama : Pre-nusery =
18,76 X 90 = 1688,4
Main-nurseri =
37,52 X 270 = 10130,4
TM = 43,62 X
9106 =397203,72
A. Perhitungan
Etc
untuk tanaman kelapa sawit, dengan KC masing masing :
KC
Pre nursery = 0.4
KC
Main nursery = 0.82
KC
untuk TM = 0.93
Ø Bulan
januari
Etc
Pre Nursary
Etc
= KC x Eto umum januari
= 0.4 x 4.01 = 1.604
Etc
Main Nursary
Etc
= KC x Eto umum Januari
= 0.82 x 4.01 = 3.29
Etc
TM
Etc
= KC x Eto umum Januari
= 0.93
x 4.01 = 3.73
Untuk
perhitungan bulan bulan selanjutnya, dapat dilakukan dengan mengganti eto bulan
umum bulan januari dengan bulan yang akan kita cari di kalikan dengan KC kelapa
sawit pre nursrary, main nursery dan TM.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim, 2012. Buku petunjuk praktikum Klimatologi
Pertanian, Institut Pertanian STIPER, Yogyakarta
Anonim. 2012. Panduan praktikum Klimatologi Dasar. Laboratorium Agroklimatologi
Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
http://yanessipil.wordpress.com/2010/03/28/kebutuhan-air-untuk-tanaman/
Mengetahui Yogyakarta
20 april 2014
Co.
Ass praktikan
( Muslim ) (Sigit Wibowo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar