Powered By Blogger

Sabtu, 13 Desember 2014

kklimat VI

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM
KLIMATOLOGI PERTANIAN
DISUSUN OLEH :
                                  Nama              : Sigit Wibowo
                                  Nim                 : 15809
                                  Kelas               : SPKS H
                                  Jurusan            : Budidaya Pertanian
                                  Acara VI         : Penentuan Kebutuhan Air Bagi Tanaman
                                  Co.Ass                        : Muslim

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2013
I.                   ACARA II     : Penentuan Kebutuhan Air Bagi Tanaman
II.                TANGGAL   : 18 april 2014
III.             TUJUAN
Mengetahui kebutuhan air bagi tanaman yang setara dengan minat evapotranspirasi tanaman tersebut
IV.             TINJAUAN PUSTAKA
Kebutuhan air suatu tanaman dapat didefinisikan sebagai “jumlah air yang diperlukan  untuk memenuhi kehilangan air melalui evapotranspirasi (ET-tanaman) tanaman yang sehat, tumbuh pada sebidang lahan yang luas dengan kondisi tanah yang tidak mempun­yai kendala (kendala lengas tanah dan kesuburan tanah) dan mencapai potensi produksi penuh pada kondisi lingkungan tumbuh tertentu”. Untuk menghitung ET-tanaman direkomendasikan suatu prosedur tiga tahap, yaitu:
Pengaruh iklim terhadap kebutuhan air tanaman diberikan oleh ETo (evapotranspirasi tanaman referensi), yaitu “laju evapotranspirasi dari permukaan berumput luas setinggi 8-15 cm, rumput hijau yang tingginya seragam, tumbuh aktif, secara leng­kap menaungi permukaan tanah  dan tidak kekurangan air”. Empat metode yang  dapat digunakan adalah Blaney-Criddle, Radiasi,  Penman dan  Evaporasi Panci, dimodifikasi  untuk menghitung ETo dengan menggunakan  data iklim harian selama periode 10 atau 30 hari.
Pengaruh karakteristik tanaman terhadap kebutuhan air tanaman diberikan oleh koefisien tanaman (kc) yang menyatakan hubungan antara  ETo dan ET tanaman (ETtanaman = kc . ETo).  Nilai-nilai kc beragam dengan  jenis tanaman,  fase pertumbuhan tanaman, musim pertumbuhan, dan kondisi cuaca yang ada.
Pengaruh kondisi lokal dan praktek pertanian  terhadap kebutuhan air tanaman, termasuk variasi lokal  cuaca, tinggi tempat, ukuran petak lahan, adveksi angin, ketersediaan lengas lahan, salinitas, metode irigasi dan kultivasi tanaman.
Beberapa pendekatan dapat digunakan untuk  perencanaan pemanfaatan sumberdaya air secara optimal dalam  sistem produksi pertanian. Informasi pokok yang diperlukan adalah mengenai sumberdaya air, lahan dan tanaman. Khusus dalam kaitannya dengan pekarangan, maka informasi yang diperlukan adalah sumber­daya air (air hujan, air tanah dan air irigasi permukaan), sifat dari ciri tanah, dan syarat tumbuh berbagai tanaman pekarangan. Berdasarkan atas informasi ini maka baru dapat disusun alternatif sistem produksi pada lahan pekarangan.  Beberapa parameter penting adalah:
Pemilihan tanaman: beberapa faktor yang juga harus diper­timbangkan adalah jumlah air yang tersedia, kondisi tanah dan iklim, preferensi petani, kebutuhan tenagakerja dan modal, peluang pasar dan tingkat teknologi.  Penyusunan pola tanam dilakukan  sesuai dengan neraca lengas lahan.
                                                                                









V.                ALAT DAN BAHAN
a.       Alat
1.      Alat tulis
2.      Kalkulator
b.      Bahan
1.      Data curah hujan minimal 10 tahun
2.      Data Eto ( evaporasi potensial) harian/bulanan
3.      Nilai Kc (koenfisien tanaman) bulanan untuk beberapa tanaman.




















VI.             CARA KERJA
1.Menghitung T rerata dengan menggunakan rumus
2.Mencari nilai P dengan interpolasi berdasarkan tabel MDP
3.menghitung nilai F dengan menggunakan rumus P(0,46T+8)
4.Menghitung nilai Eto BC harian(dengan melihat grafik prediction     of Eto from Blaney-criddle F factor
5.Menghitung Eto BC Bulanan dan Dasarian
6.Mencari Eto penman dengan menggunakan rumus kesetaraan regeresi penman dan Blaney-criddle(BC)
7.Menghitung Eto penman Bulanan dan Dasarian
8.Menghitung Eto umum dengan menggunakan rumus
9.Menghitung ETc umum dengan menggunakan rumus Kc*Eto
10.Menghitung kebutuhan air untuk kelapa sawit pada pre-  nursery,main nursery dan generatif.














VIII.       HASIL PENGAMATAN
A.      Data CH dasarian tahun 1991-2000
B.      Rangking setiap bulan dan setiap dasarian
C.              Jumlah CH pada peluang 75% (XCH 75%)
D.      Grafik jumlah CH pada peluang 75%

E.       Data keseluruhan

1.       T rerata :   
=
2. P =
=
=>
=>0,03 =  1,45 - 5X
=>5X = 1,45 – 0,03
=>X = 142/5
=>X = 0,28
3. F = P (0,46 . T + 8)
= 0,28 (0,46 . 27,05 + 8)
= 5,81
1.    Nilai Eto BC Harian = LihatgrafikPredictionof ET0 from Blaney – Criddlef factor.
Eto BC Harian = 3,80
2.    Et0 BC Bulanan = Harian x jumlah hari dalam 1 bulan
= 3,80 x 31
= 117,8
Et0 BC Dasarian = Bulanan : 3
 = 117,8 : 3
 = 39,26
3.    Et0 P Harian = Central Java =P = -1,33+1,525 BC
P = -1,133 + (1,525 . 3,80)
P = -1,33 + 5,795
P = 4,662
4.    Et0 P Bulanan = Harian x jumlah hari dalam 1 bulan
= 4,66 x 31
= 144,46
Et0 P Dasarian = Bulanan : 3
= 144,46 : 3
= 48,2
5.    ET0Umum :     =  = 46,90
6.    EtcUmum :             Pre-nusery         =  0,4 X 46,90 = 18,76
Main-nurseri      =  0,8 X 46,90 = 37,52
TM                         =  0,93 X 46,90 = 43,62
7.    Kebutuhan air selama : Pre-nusery             =  18,76 X 90 = 1688,4
Main-nurseri    =  37,52 X 270 = 10130,4
TM                       =  43,62 X 9106 =397203,72










A.    Perhitungan
Etc untuk tanaman kelapa sawit, dengan KC masing masing :
KC Pre nursery = 0.4
KC Main nursery = 0.82
KC untuk TM = 0.93
Ø  Bulan januari
Etc Pre Nursary
Etc = KC x Eto umum januari
      = 0.4 x 4.01 = 1.604
Etc Main Nursary
Etc = KC x Eto umum Januari
      = 0.82 x 4.01 = 3.29
Etc TM
Etc = KC x Eto umum Januari
                        = 0.93 x 4.01 = 3.73
Untuk perhitungan bulan bulan selanjutnya, dapat dilakukan dengan mengganti eto bulan umum bulan januari dengan bulan yang akan kita cari di kalikan dengan KC kelapa sawit pre nursrary, main nursery dan TM.













DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2012. Buku petunjuk praktikum Klimatologi Pertanian, Institut Pertanian STIPER, Yogyakarta
Anonim. 2012. Panduan praktikum Klimatologi Dasar. Laboratorium Agroklimatologi Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
http://yanessipil.wordpress.com/2010/03/28/kebutuhan-air-untuk-tanaman/















 Mengetahui                                                                Yogyakarta 20 april 2014
 Co. Ass                                                                                  praktikan




( Muslim )                                                                             (Sigit Wibowo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar